READ MORE ABOUT THIS TOPIC -> blogger, blogspot, flickr,
airlines, keywords, php, program, affiliate, adsense,
google, yahoo, lycos, AOL, search engine, alexa,
information, cars

July 9, 2008

Love, Loving and Loved ( Part IV )

MAKMUN S. S

Hari menjelang sore di sebuah kota yang penuh dan sesak dengan hiruk pikuk lalu lintas dan pedagang kaki lima. Ketika itu di suatu daerah perbatasan antara kota Tanah Abang dan Slipi, Makmun berjalan dengan sepeda motornya menyusuri jalan menuju rumahnya. Honda Tiger merah dengan kecepatan 80 kmh dengan batas kecepatan maksimal. 240 kmh melengkapi jalan padat dan panasnya terik matahari sore.

Di sebuah kawasan padat penduduk daerah kota Tanah Abang Jakarta Barat, dengan batas rumah hampir seluruhnya tanpa celah atau jarak. Ia selalu melalui jalan yang sama, dengan helm full face, sepatu kats all star, jeans semi cutbrai dan baju kemeja lengan pendek kotak – kotak biru, baru pulang dari tempat kuliahnya.

Sesampainya di rumah, Makmun membuka gerbang pintu rumahnya yang berwarna hijau tua, cat rumah berwarna cokelat muda dua tingkat dan halaman kecil dengan pemandangan bebatuan yang disusun serupa air terjun mini dan ikan beberapa ikan Koi sebagai pelengkap dasar.

“ Assalammu alaikum…..Maa…..” Makmun memberi salam setelah memarkir motornya.

“ Pada kemana nie orang – orang…..Bu…Mama mana ? “ ia bertanya kepada orang yang telah bekerja membantu pekerjaan rumah ibunya.

“ Mama ke rumah Uak Haji sama Appah….Ade dan Rifa belum pulang “ si Ibu menjawab. Pembantunya itu dipanggil Ibu oleh keluarga Makmun.

“ A’….tadi ada telpon dari shi-shi....katanya nanti mau telpon lagi!! A’A...kalo mau makan lauknya ada di lemari...” si Ibu menyampaikan pesan telpon.

“ Iya bu....nanti aja makannya....tadi udah makan di kampus.” Si Makmun membalas Ibu.

“ Kriinnnggggg......krrriiiiiiiiiiiiingggggg.....” Telpon rumah kembali berbunyi dan Makmun mengangkatnya.

“ Hallo....Assalamu alaikum.....”suara si penelpon terdengar halus, lembut dan cantik.

“ Wa alaikummussalam.......iya ada apa Shi....” si Makmun menjawab dengan nada santai, kepada si penelpon yang ternyata adalah Shi – shi.

“ Bin....nanti jam 9 malam kalo ke rumah tolong beliin shi – shi otak – otak yah? ” ternyata shi – shi meminta tolong kepada pacarnya. ( hehehe....:D....ternyata shi – shi itu pacarnya si Makmun ).

“ Iya Insya Allah Shi....gue mau ke rumah Illian dulu…” balas Makmun.

“ Oh ya udah......tapi jangan ngga yah Bin....aku lagi mau banget otak – otak nie. ”

“ Ya udah deh....makasih yah Bin....aku tunggu kamu di rumah yah....Assalamu alaikum.” Shi – shi mengakhiri pembicaraan di telpon.

“ Uhhh...dasar cewe ada – ada aja maunya.” Makmun Berbicara setengah menggerutu.

Sekitar jam 19.00 wib atau tepatnya jam 7 malam, Makmun menyalakan Honda Tigernya.

“ A’.......mau kamana ? pulangnya jangan malam – malam atuh “ Ibunya Makmun menanyakan kepadanya.

“ Mau ke rumahnya Illian....mau maen “ jawab Makmun.

“ Punya Uang A’.....jangan malam – malam A’ pulangnya “ tukas Appah.

“ Iya....boleh Pah.....” lanjut Makmun kepada Ayahnya.

Makmun memanggil Ibunya dengan sebutan Mama dan Ayahnya dengan sebutan Appah, maklum si Makmun itu masih keturunan Suku Sunda Asli Ibu dari Cianjur dan Ayahnya dari Pandeglang.

Setelah berbincang dengan kedua orang tuanya Makmun lansung mengendarai Honda Tigernya menuju rumah sahabatnya Illian. Sesampainya disana, ia lansung memarkirkan motornya didekat gerbang pintu Illian. Karena sudah tidak kebahagian tempat yang penuh dengan motor teman – temannya. Tidak lama mereka berbincang, mereka lansung meluncur ke Parkir Timur Senayan atau biasa kami sebut dengan sebutan ParKit.
ParKit adalah salah satu tempat anak – anak muda gaul berkumpul, dan biasanya mereka disana mengobrol sampai pagi.

Tak terasa waktu sudah hamper jam 2 malam, Makmun dan teman – temannya sudah berada di ParKit kurang lebih 4 jam-an. Setelah itu ia pulang dan lansung tertidur pulas.

“ Krrriiiiiiinnnnnnggggg……Krriiiiiiinggggggggg…..” Telpon di kamar berbunyi keras seolah – olah seperti harimau yang ingin menerkam mangsanya.

“ Duh jam berapa sih ini…..udah ada telpon aja…” Makmun bergumam dalam hati.

“ Assalamu alaikum….mau u bi bicara dengan siapa “ sedikit mengantuk Makmun mengangkat telpon yang berdering tadi.

“ Bin…ini Shi – shi…..semalam kemana…..katanya mau dating bawain otak – otak….aku tunggu sampe jam 11 malam ga ada kabarnya “ ternyata shi – shi yang menelpon Makmun.

“ Sory Shi….Gue ke Parkit ma anak – anak…..oiya Gue lupa……sorry yah…Gue… “ si Makmun menjawab sekenanya.

“ Loh koq gampang amat sih bin….SORRY…..paling ga kasih kabar kek….ini udah ga ada kabarnya…sekarang jawabnya enteng banget…” dengan nada kesal sekali Shi – Shi memutus pernyataan Makmun.

“ Ya udah kalo gitu kita Putus aja deh Bin….aku dah ga tahan…kamu cuek banget….”

“ Oh ya udah “ si Makmun menjawab antara sadar dan tidak.

Shi – Shi menutup telpon dan pembicaraannya dengan sengan Makmun, dengan perasaan kecewa ia masih berharap bahwa Makmun akan menelponnya kembali dan menyesali perbuatannya.

“ Koq Ga telpon lagi yah…..ehm….udah 2 jam nie….duh gw nyesel nie dah bilang putus ke Bin – Bin. “ Shi – Shi berujar dalam hati.

Ke-esokkan harinya Makmun berangakat kembali ke kampus untuk kuliah, ternyata hari itu ia mendapatkan pengalaman menarik seputar teman – teman barunya di kampus.

Towoks, Jimmy, Martin, Dhanny, Fatima, Awin, Berto, Glen, Gusur dan Boim.


---- Bersambung ----


Created by : Towoks

Technorati Profile

Read More..

July 3, 2008

LIFE MUST GO ON

LIFE MUST GO ON

Life was so wonderful,
So creative for Us,
For every humans being on the World,

Must and mustn’t just do it,
Don’t ever make our heart broke,
So don’t ever felt sad,
If we knowing about time,
Time with or without fairly,
So we just accept that for our brain,

Don’t think but just feel it,
Don’t hear but just look it,
Don’t deny if not true,
But say sorry if that true,

Not the end of the world if that mistakes,
Don’t kill it if not true,
Run is not the other way to go out,
But stay and defense you body that’s a good way for burn out,

Our life must go on evenly that our heart said not, false or mad.

But that’s the destiny….we must be a good player….coz we’re just played by….


MuRdEr of LoVe

Technorati Profile Read More..