READ MORE ABOUT THIS TOPIC -> blogger, blogspot, flickr,
airlines, keywords, php, program, affiliate, adsense,
google, yahoo, lycos, AOL, search engine, alexa,
information, cars

February 21, 2008

Love, Loving and Loved ( Part I )

Sabtu, Briefing

Jam dinding menunjukkan tepat pukul setengah 2 siang di sbuah gedung yang ramai akan hilir mudiknya orang - orang. Aku terduduk di sebuah kursi kayu panjang yang menempel dengan tembok di depan sebuah kelas yang padat akan mahasiswa yang telah lulus ujian saringan masuk. Aku hanya termangu sembari melihat di sekitarku. Ada beberapa mahasiswa senior yang berlalu lalang dan menunjukkan bahwa mereka lah yang pantas di hormati, mahasiswa senior yang menunjukkan kekuasaan akan menangnya senioritas mereka. Berubah pandangan, aku melihat seorang pria yang sedang duduk di bawah anak tangga persis di bawahku dan menunjukkan kemurungan yang amat sangat dalam. Entah kemurungan apa yang sedang dia lamunkan itu, sampai-sampai aku bertanya dalam hatiku sendiri,

"apakah aku ini akan seperti dia???"

Aku tidak mau, aku mengubah pandanganku kembali.

Sudah dua jam lamanya aku duduk menunggu di kursi itu, sepertinya dari kejauhan aku melihat seseorang yang berjalan menuju ke arahku, dan tampaknya sudah tidak asing lagi bagiku wajahnya itu.

Ternyata seseorang yang aku perhatkan tadi tidak lain adalah sahabatku di SMA. Aku lalu menyapanya dan merangkul erat tangannya serta kami saling berpelukan. Salam perjumpaan ala masa kini yang menunjukkan bahwa persahabatan di antara kedua orang yang sangat erat.

Aku bertanya kepadanya, Ndre....loe masuk sini juga yah....wah...!!! temanku bernama Andre bertubuh kurus tinggi, berkulit kuning langsat.


"...weits...towoks....apa kabar man....gileeee....bisa juga loe lulus!!!!...hehehehe" sembari tertawa Andre dan aku duduk berbarengan.

"wah...Ndre....loe tau ga.....kayanya bakalan belajar bener nie gw di sini!!!!".

"yah...mang dah waktunya wok...loe an dah tua juga...", Andre membalas penyataanku segera dengan menghiburku.

"....wah bos...kayanya dosennya dah masuk tuh yah....gw harus masuk juga nie...biar tau apa yang harus dibawa nanti OSPEK..."

"...ok deh Ndre...sukses loe yeee....", Kami berjabat tangan kembali arti salam perpisahan.

Aku pun segera masuk ke dalam kelas setelah melihat Andre menghilang di tengah kerumunan padatnya mahasiswa baru.

Di dalam kelas aku menempati kursi yang ada di deretan paling belakang, seseorang menyapaku dengan hangat, lalu aku menyimpulkan bahwa sapaannya itu bukan sekedar basa-basi.

"...hei...apa kabar?nama loe sapa!!gw david..."

"oh...hai vid...gw towoks...dari SMA mana loe?gw dari SMU 3 Teladan!"

"...hehehe...gw dari SMU 134...","oiya...inikan cuma breifing yah wok".

"...iya...jadi santai aja...duduk and denger aja hari ini...hehehehe..."

Dosen di depan kelas ku hari ini menerangkan dengan detail mengenai keperluan - keperluan yang harus kami siapkan menghadapi OSPEK senin mendatang.

Senin, seminggu setelah Briefing

"....Woiyyyy...darimana aja loe...jam berapa sekarang....emangnya loe pikir ini kampus nenek moyang loe...".

Teriakan para senior tertanam dan menghujat junior - junior mereka yang datang terlambat. Aku yang sedang duduk di anak tangga tak jauh dari pintu gerbang menatap mereka seolah-olah ingin memberontak, lari ke arah para seniorku dan menghantam mereka, lalu memberitahukan kepada mereka bahwa kami ini para junior masih punya telinga yang normal, tapi aku hanya membiarkan mereka saja. Mungkin karena budaya Me-natar dan Di-tatar sudah menjamur di semua wilayah atau kampus mana pun di Indonesia. Lagi pula mereka hanya berteriak tidak memukul.

"..weitsss...ngapain loe disini...bukannya dikelas...masuk loe...", salah seorang senior memegang pundakku dari belakang dan berbicara dengan nada bicara yang tenang.

Aku memandangnya, dan tatapan kami bertemu untuk beberapa saat. Aku tidak menjawab pernyataan seniorku itu. Aku hanya tersenyum dan mengangguk pertanda setuju sembari mengacungkan jari jempolku kearahnya.

Sesampainya aku di kelas, aku duduk di kursi yang sudah diberi tanda masing-masing dan tertanda NIM(Nomor Induk Mahasiswa)ku disana. Aku melihat sekitarku, dan ternyata mataku tidak menemukan david ada di kelas itu. Dalam hati aku bertanya "...kemana yah si David...koq ga ada..."

Waktu sudah mulai berjalan dan materi Ospek pun sudah di berikan oleh mentor dan dosen kami dalam.

Aku memandang ke depan dan memperhatikan seorang mentor yang menerangkan materi ketiga. Pada saat aku memandang lurus, tiba-tiba pandanganku jatuh kesebelah kanan mentorku.

"...Heh...siapa yah...koq lucu bener mukanya...", Aku memperhatikan seorang gadis dan dalam hati aku bertanya, "...kaya Wendy's...hehehe...", "Wendy's" adalah sebuah icon atau logo dari sebuah perusahaan makanan fast food yang terkenal. Dengan rambut di kepang dua, memakai kawat gigi dan sedikit menunjukkan warna merah di pipinya.

Memang aku melihatnya lucu, tetapi entah mengapa timbul rasa keingin tahuanku untuk mengenal namanya. Lalu aku menerka-nerka dari buku absen yang sedang di bacakan oleh mentorku itu. Dan ternyata aku tidak menemukannya, apa mungkin terlalu banyaknya mahasiswa di kelasku itu, sekitar 87 orang jumlah mahasiswa di kelasku.

Jam di dinding kelas sudah menunjukkan tepat pukul 9 malam, maka sudah waktunya aku pulang. Aku berjalan menuju pintu gerbang kampusku, melihat angkutan umum yang menuju kearah rumahku. Yah karena jarak dari rumahku ke kampus lumayan jauh, ditempuh tiga kali naik angkutan umum.

Di dalam angkutan umum aku teringat kembali dengan seorang gadis yang tadi siang itu, "....loh kenapa gw kepikiran ma dia terus yah!!kenapa jadi mau ketemu lagi yah!!", dalam hati aku bertanya sembari melihat keluar kaca jendela angkutan umum kedepan.

Sesampainya di rumah aku mencoba menceritakan pengalaman pertamaku OSPEK kepada orang tua, maklum karena aku dekat sama ibu, jadinya ibuku lah yang tertarik mendengarkannya.

Ke-esokkan hari aku bertemu gadis itu kembali. Sembari mendengarkan Absen yang sedang di bacakan kembali oleh mentorku, aku mencoba memperhatikan gadis itu secara detail.
Aktifitas pun berjalan seperti hari kemarin. Pada saat pulang di angkutan umum kepalaku kembali teringat oleh gadis itu.

Hari itu aku pulang ke rumah sudah agak larut, jadi sesampainya dirumah aku hanya bersih-bersih badan, makan, lalu istirahat dan berharap esok cepat datang, Karena aku ingin segera bertemu kembali dengannya.

( bersambung )

- Love, Loving and Loved Part II

Read More..

February 4, 2008

Story from a girls that Rape very Cruelly



http://layartancap.com/video/Pemerkosaan-Larasati-eps-1-/7340/ Read More..